Minggu, 30 September 2012

Disaat Aku Tua


Disaat aku tua, bukan lagi diriku yang dulu
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.

Disaat daku menumpahkan kuah sayur dibajuku, 
Disaat daku tak lagi mengingat cara mengikat tali sepatu,
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengaj
arimu, membimbingmu untuk melakukannya

Disaat daku dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankanmu,
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku, Dimasa kecilmu daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi

Disaat saya membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku,
Ingatlah dimasa kecilmu bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?

Disaat daku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
Janganlah menertawaiku. Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap "mengapa" yang engkau ajukan disaat itu.

Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkan tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku. Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan

Disaat aku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatknya. Sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku, asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku, aku tetap bahagia

Disaat dirimu melihat diriku menua, janganlah bersedih,
Maklumilah daku dan dukunglah daku bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan


Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini, kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku. Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu, daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur. Didalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.

0 komentar:

Posting Komentar